Orang Tua Bangga Anak Jadi CPNS

KARAWANG, RAKA – Dibalik kesuksesan seorang anak, ada perjuangan orang tua yang tak pernah kenal lelah mendorong anaknya terus maju. Seperti Udiawan (55), ayah Nurbaiti (23), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru dapat SK dari bupati. Udiawan rela menjual sejumlah barang miliknya untuk mendukung anaknya jadi PNS. Pria asal Kecamatan Tegalwaru ini, tak bisa

KARAWANG, Info – Dibalik kesuksesan seorang anak, ada perjuangan orang tua yang tak pernah kenal lelah mendorong anaknya terus maju. Seperti Udiawan (55), ayah Nurbaiti (23), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru dapat SK dari bupati. Udiawan rela menjual sejumlah barang miliknya untuk mendukung anaknya jadi PNS. 

Pria asal Kecamatan Tegalwaru ini, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat anaknya diketahui lolos sebagai CPNS di Kabupaten Karawang. “Saya sangat gembira luar biasa. Keberuntungan banget dan benar-benar lebih dari bahagia. Anak sebagai guru menjadi PNS merupakan cita-cita,” katanya, saat mengantar Nurbaiti menerima SK di Plaza Pemda, Senin (1/4). 

Sekalipun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk operasional mengikuti SKD dan SKD dan lainnya dari Karawang menuju kota Bandung beberapa waktu lalu tidak dipersoalannya. Perjuangannya tersebut kini terbayar sudah. “Saya sangat mendukung sampai abis segala-segala, berangkatkan harus pakai ongkos nyari-nyari dulu. Gak nyangka anak jadi PNS, soalnya zaman sekarang susah banget jadi PNS ini merupakan keberuntungan,” katanya. 

Rahman Suryana (28), CPNS yang bertugas sebagai perawat di RSUD Karawang menyampaikan, dengan adanya tahapan lanjutan mengikuti kegitan dari bagian seleksi lagi menuju seorang PNS. “Menurut saya wajar, kita sebagai CPNS harus mempertimbangkan kinerja, sebab nantinya belum tentu dengan kebiasaan sebagai karyawan sekarang sebagai abdi negara, jadi pengabdian harus benar 100 persen, jangan sampai CPNS kerja setengah hati harus mantap kerja dan harus mantap 1 tahun wajar tahap seleksi,” katanya.

Dengan harus mengikuti CPNS 1 tahun untuk diangkat sebagai PNS, lanjut Rahman, masih ada rangkai kegiatan seperti orientasi pembentukan karakter di Bataliyon 305 dan prajabatan selama tiga Minggu dalam rangkaian 1 tahun ke instansi ada rangkaian seperti tes, itu masih banyak kegiatan untuk tugas di instansi. “Wajar memang harus gitu, harus 100 persen untuk menjadi pengabdi ke masyarakat, jangan sampai setengah hati agar kerja bisa maksimal,” katanya. (apk)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *