Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Karawang yang gugur usai menjalankan tugas bertambah menjadi tiga orang. Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Karawang Miftah Farid mengungkapkan, Aning, petugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15, Dusun Jatihurip, Desa Dukuh Karya, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang meninggal pada Rabu (24/4/2019) sekitar pukul 12.00 WIB. “Almarhum jatuh sakit karena tensinya meningkat drastis, setelah pulang dari TPS, usai lebih dari 24 jam bertugas di wilayahnya,” kata Farid kepada Kompas.com ditemui di rumah duka. Baca juga: Banyak Petugas PPK Meninggal karena Kelelahan, Gubernur Sumsel Instruksikan Bentuk Posko Kesehatan Farid mengatakan, atas nama KPU Karawang, turut berduka atas gugurnya Aning, sebagai pahlawan pemilu. Ia juga mengungkapkan terima kasih lantaran yang bersangkutan sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Enjay, Ketua KPPS tempat Aning bertugas mengatakan, Aning meninggal akibat pendarahan di otak lantaran tekanan darah yang terus naik. Keterangan itu ia peroleh dari dokter yang merawat Aning.
Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Kelelahan Enjay mengatakan, Aning sempat mengerang seperti kesakitan sekitar pukul 03.30 WIB tadi subuh. Istri Aning lalu membawa suaminya ke Rumah Sakit Proklamasi Rengasdengklok, namun malang, Aning tak cepat mendapat perawatan karena ruangan penuh. “Almarhum sempat koma, lalu kami segera bawa ke Rumah Sakit Bayukarta di Karawang kota, tadi pagi,” tutur Enjay. Baca juga: Gubernur Janjikan Santunan Bagi Petugas Pemilu yang Meninggal di Jawa Tengah Aning kemudian dirawar di ruang ICU. Tapi 5 jam kemudian, Aning meninggal. “Kami merasa sedih dan terpukul,” kata Enjay. Enjay adalah anggota KPPS ke 3 yang meninggal di Karawang, atau yang ke 32 di Jawa Barat. Sebelumnya, Agus Mulyadi, petugas KPPS TPS 38 Kelurahan Karawang Kulon, dan Yaya Suhaya petugas KPPS TPS 04 Desa Cilewo, meninggal akibat kelelahan dengan jam kerja yang berat pada pemilu serentak 2019 ini.
