KARAWANG, RAKA – Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II terus dilakukan. Tol yang dibangun di atas tol Jakarta-Cikampek 1 ini, rencananya akan mulai beroperasi pada September 2019 mendatang. Selain itu, 24 kilometer wilayah Karawang juga akan dilintasi ruas tol baru. Pembuatan tol layang ini untuk mengurangi kemacetan yang ada di tol Jakarta-Cikampek, terutama saat musim lebaran. Kepala
KARAWANG, RAKA – Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II terus dilakukan. Tol yang dibangun di atas tol Jakarta-Cikampek 1 ini, rencananya akan mulai beroperasi pada September 2019 mendatang. Selain itu, 24 kilometer wilayah Karawang juga akan dilintasi ruas tol baru.
Pembuatan tol layang ini untuk mengurangi kemacetan yang ada di tol Jakarta-Cikampek, terutama saat musim lebaran. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang, Eka Sanatha, mengatakan, penggunaan tol Jakarta-Cikampek II tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini, menunggu pembangunan rampung. “Kami telah menerima rilis dari pihak Jasa Marga mengenai hal tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan tol tersebut tidak akan dipaksakan, khawatir akan membahayakan pengguna jalan. Awalnya, lanjut Eka, ada wacana tol layang bakal dipakai secara parsial terlebih dahulu. Namun, akhirnya pihak Jasa Marga dan pihak terkait lainnya sepakat untuk mengoperasikan tol elevated September 2019. “Kami dari Pemkab Karawang tengah memikirkan untuk mengurangi beban di gerbang tol di Karawang Barat,” ucapnya.
Selain tol layang, tambahnya, wilayah Karawang juga akan dilintasi ruas tol baru dari Sadang, Purwakarta hingga Jatiasih, Bekasi. Ruas tol itu ditergetkan rampung 2020 mendatang. Saat ini, pembebasan lahan sudah dilakukan dari Sadang hingga Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan sepanjang 20 kilometer. Setelah pembebasan lahan akan dilanjutkan dengan pembangunan kontruksi tol. “Kabupaten Karawang sendiri akan dilintasi tol itu sepanjang 24 kilometer mulai dari perbatasan dengan Kabupaten Bekasi hingga perbatasan Kabupaten Purwakarta,” pungkasnya